Cara Budidaya Ikan Cupang – Siapa yang tidak mengenal ikan ini? Ikan cupang merupakan ikan hias yang memiliki warna dan ekor cantik serta paling populer di dunia.
Harga ikan cupang yang bervariasi membuat beberapa orang tertarik dengan Cara Ternak Ikan Cupang agar cepat besar dan bisa dijual dengan harga tinggi.
Permintaan pasar terhadap ikan cupang juga selalu padat dan membuat bisnis ikan ini menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, terutama di masa Pandemi ini.
Namun, jika kamu ingin melakukannya tentu harus memiliki ilmu mengenai Cara Budidaya Ikan Cupang untuk pemula terlebih dahulu, agar tahap demi tahap bisa berjalan lancar hingga berhasil.
Ada perbedaan mencolok mengenai Budidaya ikan ini dengan jenis ikan yang sudah kita ulas sebelumnya. Berikut, uraian lengkapnya untuk kamu semua. Check this out.
Daftar Isi
Cara Budidaya Ikan Cupang
Walaupun terlihat mudah, tetapi ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam beternak ikan cupang ini, terlebih bagi kamu yang masih pemula dan belum memiliki pengalaman.
Berikut Cara Membudidayakan Ikan Cupang untuk mendapatkan hasil yang optimal :
Menyiapkan rumah ikan cupang

Banyak orang beranggapan bahwa ikan cupang tidak memerlukan akuarium besar dan filter.
Ikan cupang merupakan ikan tropis yang memerlukan air bersih, sehingga filter akan sangat diperlukan dalam proses budidaya.
Agar ikan cupang bisa hidup nyaman, kamu memerlukan akuarium yang minimal dapat menampung air sampai 18 liter.
Tangki air 18 liter merupakan volume paling rendah yang diperlukan dalam membentuk siklus nitrogen.
Selain itu, penggunaan kerikil kecil dalam kolam juga mempunyai peran yang penting.
Menyiapkan peralatan untuk budidaya ikan cupang
Dalam tahap Cara Budidaya Ikan Cupang ini, kamu memerlukan tangki khusus pembiakan.
Pisahkan tangki ikan cupang betina dan jantan supaya ikan tidak melihatnya sebagai suatu ancaman.
Beberapa peralatan yang diperlukan dalam budidaya ikan cupang, yaitu :
- Peralatan untuk akuarium.
- Filter spons.
- Pompa.
- Pemanas 25 watt yang bisa dimasukkan dalam air.
- Daun almond india atau styrofoam.
- Christmass moss atau lumut air.
- Pembatas tangki.
- Lampu LED.
- Plastik pembungkus.
Menyiapkan indukan
Langkah paling penting dalam panduan budidaya ikan cupang adalah memilih indukan ikan ini sendiri.
Selalu usahakan untuk membeli indukan dari peternak ikan cupang yang telah memiliki reputasi baik.
Jika kamu membeli indukan secara sembarangan karena harganya murah, bisa jadi keberhasilan budidaya menjadi kecil.
Usia paling baik untuk berkembang biak adalah ketika ikan cupang berusia 4-12 bulan dan maksimal 14 bulan.
Indukan dengan genetika buruk akan menghasilkan burayak yang sakit. Oleh karena itu, pastikan kamu bisa memperoleh informasi yang diperlukan mengenai indukan cupang yang akan dibudidaya.
Menyiapkan tempat untuk indukan berkembang biak

Setelah memilih indukan yang berkualitas, Cara Budidaya Ikan Cupang selanjutnya adalah, kamu perlu menyiapkan tempat untuk berkembang biak.
Langkah-langkah dalam menyiapkan tempat pembiakan, yaitu :
- Biarkan ikan cupang beradaptasi selama 2 minggu sampai 1 bulan. Selama adaptasi, kamu perlu memastikan bahwa indukan tidak terjangkit penyakit. Lebih baik berikan ikan cupang makanan hidup.
- Makanan hidup akan membuat ikan terlihat lebih cerah dan sehat serta membuat kadar karotenoid bertambah.
- Menyiapkan tangki pembiakan dan memastikan tidak ada gangguan di dekat tangki tersebut.
- Isi air tangki kira-kira 7-10cm. Ikan yang baru saja menetas akan kesulitan mencapai permukaan jika air terlalu dalam. Tambahkan pompa, filter spons, dan pemanas.
- Masukkan daun almond ke bagian depan tangki dan tambahkan lumut. Buat tempat bersembunyi untuk ikan dalam jumlah yang banyak. Namun, jangan terlalu banyak sampai ikan kesulitan menemukan satu sama lain.
Menyatukan ikan cupang jantan dan betina
Setelah tangki pembiakan dalam keadaan baik, selanjutnya adalah pengenalan ikan cupang jantan dan betina.
Jangan satukan indukan dalam satu ruangan dan gunakan pemisah dalam tangki.
Masukkan ikan betina ke dalam tangki dan tunggu sampai 30 menit agar ikan beradaptasi.
Setelah 30 menit, masukkan ikan jantan ke dalam tangki di tempat yang terpisah.
Untuk menarik perhatian betina, ikan jantan akan berubah warna menjadi gelap dengan sirip yang mengembang. Biarkan indukan terpisah selama semalaman.
Memantau perkembangbiakan ikan cupang
Cara Budidaya Ikan Cupang berikutnya, setelah semalaman, letakkan ikan betina ke tempat yang sama dengan ikan jantan.
Ikan betina tersebut akan melihat sarang yang dibuat oleh jantan. Setelah menyadari bahwa ikan jantan bisa meraih betina maka jantan akan mengejar indukan berina.
Tutuplah tangki memakai plastik penutup. Tujuannya supaya kelembaban dan panas di dalam tangki bisa terjaga. Setelah 2-6 jam, kamu akan melihat jantan dan betina saling mengejar.
Selanjutnya, pada proses ini betina mungkin akan bersembunyi sampai jantan bisa menemukan dan mengejarnya.
Memantau sarang ikan cupang
Pemantauan sarang biasanya dilakukan selama 24-36 jam. Pejantan akan meniup lebih banyak gelembung untuk mengurus telur-telur.
Pejantan juga menghabiskan banyak waktu untuk berenang di bawah sarang sambil memeriksa telur-telur secara berkala.
Beberapa induk jantan juga mungkin akan memakan beberapa telur yang belum dibuahi.
Menunggu sampai telur menetas

Cara Budidaya Ikan Cupang berikutnya adalah menunggu sampai telur-telur ikan menetas. Saat telur-telur menetas, gerakan menggeliat telur dapat mengguncang gelembung yang membuat mereka jatuh.
Apabila indukan jantan melihatnya, maka jantan akan menangkap dan mengembalikannya.
Ketika semua telur sudah menetas, jantan akan berlari untuk menangkap dan mengembalikan burayak.
Selama beberapa hari pertama, burayak akan menggantung ke bawah dan selanjutnya berenang secara horizontal.
Saat benih telah berenang bebas, keluarkan indukan jantan dari kolam. Berikan burayak makanan untuk pertama kali berupa cacing kecil atau udang air.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Budidaya Ikan Cupang
Saat memutuskan untuk melakukan budidaya ikan cupang, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika mempelajari Cara Budidaya Ikan Cupang :
Perhatikan suhu dan kualitas air
Ketika melakukan budidaya ikan, termasuk ikan cupang kamu harus bisa memperhatikan kualitas air.
Feses, urine, atau pemecahan makanan yang tidak termakan oleh ikan bisa menimbulkan racun dalam air.
Oleh karena itu, kualitas air menjadi sangat penting ketika budidaya ikan cupang.
Usahakan suhu air ada dalam kisaran 24-27 derajat Celcius. Untuk memantau suhu air, kamu bisa menggunakan termometer.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Hias
Penyaring kotoran
Habitat asli dari ikan cupang adalah rawa atau sungai. Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa ikan cupang bisa bertahan hidup tanpa aerator.
Padahal penyaring air memiliki peran yang penting dalam membuang racun yang ada di akuarium.
Supaya tidak merusak sirip maupun ekor, kamu bisa menggunakan penyaring dengan isapan rendah.
Nutrisi tambahan
Ketika diberi makan berlebihan, ikan cupang juga bisa terkena obesitas seperti hewan lainnya.
Beri makanan yang bisa dikonsumsi 3-5 menit, tanpa sisa makanan. Sisa makanan hanya akan membuat kualitas air menjadi buruk.
Ikan cupang juga perlu diberi makanan dengan protein tinggi, misalnya udang air asin atau cacing darah.
Anggapan ikan cupang hanya makan tanaman
Hingga saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa ikan cupang bisa bertahan hidup dengan tanaman sebagai sumber makanan.
Tumbuhan berperan sebagai tempat untuk bersembunyi dan bermain ikan cupang.
Ikan cupang merupakan ikan karnivora yang akan memakan serangga maupun larva. Oleh karena itu, ikan cupang perlu diberi makanan yang seimbang setiap hari.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Patin
Cupang alami hidup secara teritorial
Seperti yang sudah diketahui bahwa ikan cupang tidak boleh ditempatkan dalam wadah yang sama dengan ikan cupang lainnya.
Alasannya adalah ikan cupang bisa berkelahi dan melukai satu sama lain. Walaupun begitu, ada beberapa spesies yang bisa hidup dengan ikan cupang, misalnya udang hantu, siput, dan katak kerdil.
Namun, biasanya hal ini dilakukan oleh orang yang memelihara bukan sebagai Cara Budidaya Ikan Cupang ini. Demikian, semoga bermanfaat dan terima kasih.