Cara Budidaya Ikan Guppy – Walaupun terlihat mirip dengan ikan cupang, nyatanya ikan guppy adalah ikan yang berbeda.
Ikan guppy hias menjadi salah satu ikan air tawar yang populer di dunia. Jika kamu penasaran dan ingin mencoba bisnis Budidaya ikan satu ini, maka perlu mengetahui Cara Ternak Ikan Guppy di bawah ini.
Ikan guppy merupakan ikan kecil dengan ukuran 4-6 cm. Selain itu, ikan hias ini juga mudah berkembang biak. Perlu diketahui bahwa ikan guppy tidak bertelur melainkan mengandung.
Untuk mengetahui Cara Budidaya Ikan Guppy di ember maupun kolam, artikel di bawah ini telah menjelaskan secara rinci dalam tahap demi tahap, simak sampai selesai dan semoga Bermanfaat.
Satu ekor ikan guppy bisa melahirkan sekitar 2 ekor atau lebih anak ikan. Selain itu, pangsa pasarnya sangat luar dan ikan ini juga begitu terkenal sebagai ikan hias yang cantik.
Daftar Isi
Cara Budidaya Ikan Guppy
Karakteristik ikan guppy yang mudah berkembang biak membuat banyak orang mencoba membudidayakannya.
Selain itu, nilai ekonomi yang cukup tinggi juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Berikut cara budidaya ikan guppy untuk pemula :
Memilih indukan yang berkualitas

Ikan guppy adalah ikan hias yang berkembang biak dengan cara mengandung dan melahirkan.
Pemilihan indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yang bagus dan juga berkualitas.
Indukan betina yang bagus memiliki ciri badan bulat, berwarna kusam, dan pasif di dalam air.
Sementara itu, guppy jantan mempunyai warna lebih cerah dan tubuh yang langsing.
Pilih indukan yang berusia minimal 4 bulan dan pastikan bahwa ikan guppy tidak memiliki cacat.
Pemilihan indukan jantan guppy menjadi indikator keberhasilan budidaya guppy.
Menyiapkan tempat budidaya
Cara Budidaya Ikan Guppy selanjutnya, kamu harus menyiapkan tempat budidaya ikan guppy. Gunakan ember atau akuarium, aerator, dan tanaman air.
Tempat budidaya ikan guppy memiliki beberapa fungsi, yaitu tempat memisahkan indukan, pemijahan, penetasan telur, dan pendederan.
Luas dan ukuran tempat budidaya dapat disesuaikan dengan jumlah ikan guppy.
Jangan menaruh benih ikan guppy terlalu banyak supaya ikan guppy bisa berenang secara bebas. Gunakan tempat yang memiliki ketinggian minimal 30 cm.
Memisahkan indukan jantan dan betina
Sebelum pemijahan, ikan guppy jantan dan betina juga harus dipisahkan. Selain memisahkan indukan, kamu juga perlu mengganti air 1-3 hari sekali serta mengganti air sepertiganya saja.
Setelah dipisahkan, kamu tetap harus memberi makanan secara biasa yaitu dua kali sehari.
Pemberian makanan secara rutin bisa membuat indukan menjadi sehat selama proses pemijahan.
Mengawinkan ikan guppy

Setelah memisahkan dan merawat indukan dengan baik, cara budidaya ikan guppy selanjutnya adalah pemijahan atau proses kawin.
Kamu bisa mengisi wadah dengan air bersih sekitar 30 cm dan mengendapkannya minimal 10 hari. Di pagi hari, ikan guppy betina harus dipuasakan ke dalam wadah yang berisi air bersih.
Pada sore hari, masukkan guppy jantan ke dalam wadah. Proses pemijahan akan berlangsung selama 4-7 hari. Masukkan indukan betina jantan dan betina dengan perbandingan 5:1.
Wadah pemijahan seharusnya bisa menampung sekitar 30 ekor indukan guppy. Proses pemijahan sampai embrio lahir akan memerlukan waktu 3-4 minggu.
Proses pemijahan ini perlu diperhatikan, karena jika kamu melihat guppy betina sudah dibuahi maka segera pindahkan guppy betina tersebut.
Menetaskan benih
Setelah proses pemijahan guppy selesai, pindahkan induk yang sudah dibuahi. Isi air dan lengkapi aerasi di tempat untuk proses selanjutnya yaitu penetasan benih.
Letakkan larva ikan guppy secara hati-hati supaya tidak mengganggu larva ikan. Kamu juga perlu membuang kira-kira satu per tiga air yang diganti dengan air bersih 1 sampai 3 kali sehari.
Pendederan ikan guppy
Supaya ikan guppy tidak cepat mati, kamu harus menempatkannya di tempat yang terbuka.
Pastikan bahwa wadah juga terkena sinar matahari supaya warna ikan guppy menjadi lebih terlihat.
Berikan beberapa tanaman air, seperti hydrilla atau eceng gondok untuk tempat berteduh.
Selama masa pendederan, kamu juga harus memberikan pakan yang sesuai. Anakan usia 5 hari bisa diberi infusoria.
Sementara untuk anakan usia lebih dari 5 hari bisa diberi udang renik atau kutu air.
Ketika anakan ikan guppy sedikit dewasa yaitu berusia 20 hari, kamu bisa memberikannya cacing rambut atau cacing sutra. Kamu juga bisa mengetahui jenis kelamin ikan guppy saat ikan berusia 20 hari.
Jenis Ikan Guppy

Ikan guppy terdiri dari berbagai jenis berdasarkan spesies, bentuk ekor, pola tubuh, pola warna, dan warna tubuh.
Banyak orang tertarik untuk memelihara ikan guppy karena melihat corak warnanya yang menarik dan memiliki bentuk lucu.
Oleh karena itu, jika kamu ingin sukses dalam budidaya ikan guppy sangat penting untuk mengetahui tren dan minat konsumen.
Biasanya tren atau kesukaan terhadap jenis ikan guppy juga berubah-ubah setiap waktu.
Jika kamu bisa menyediakan jenis ikan guppy yang sedang diminati, pasti bisnis ikan guppy juga akan memberikan hasil yang cukup besar. Beberapa jenis ikan guppy yang perlu diketahui :
- Guppy berwarna solid
Ikan guppy ini berwarna solid atau hanya memiliki satu warna untuk tubuh sampai sirip. Guppy warna solid umumnya berwarna merah, biru, kuning, dan hitam.
- Guppy setengah hitam
Sama dengan namanya, ikan guppy jenis ini memiliki warna setengah hitam.
Contohnya adalah kuning hitam, merah hitam, biru hitam, pastel hitam, ungu hitam, dan warna lainnya.
- Guppy berwarna bicolor
Guppy bicolor ini memiliki warna yang unik yaitu terdapat dua warna. Guppy ini memiliki warna dasar dan warna lain atau corak dengan proporsi 25% dari warna dasar tersebut. Warna lain akan berbeda dari warna dasar pada guppy bicolor.
- Guppy mini panda
Guppy jenis ini memiliki variasi warna hitam dan putih. Warna hitam terdapat pada bagian sirip dan ekor. Sementara itu, badan ikan berwarna putih.
- Guppy koi
Sama seperti namanya, ikan guppy ini terlihat mirip dengan ikan koi yang berwarna merah dan bertubuh putih.
- Guppy albino
Guppy albino memiliki warna badan putih dengan sedikit warna orange. Jenis guppy albino ini juga banyak disukai oleh pecinta ikan hias.
- Guppy ekor top swordtail
Jenis guppy ini didasarkan dari bentuk ekor. Guppy top swordtail mempunyai ekor menyerupai pedang.
- Guppy double swordtail
Jika dibandingkan jenis guppy lainnya, bentuk ekor guppy double swordtail terlihat lebih unik.
Ekor guppy ini terlihat seperti dua pedang di bagian atas dan bawah ekor yang terbelah.
- Guppy warna hitam
Jenis ikan guppy ini memiliki warna kepala, tubuh, sirip, dan ekor yang hitam pekat.
Ketika budidaya ikan guppy hitam sebaiknya lebih berfokus pada kepekatan warna yang menjadi daya tarik utama.
- Guppy moscow
Variasi warna dari ikan guppy moscow adalah biru, hijau, ungu, dan hitam yang terlihat elegan.
Potensi Bisnis Budidaya Ikan Guppy
Selain mengetahui Cara Budidaya Ikan Guppy di atas, ketahuilah bahwa tren ikan hias yang meningkat dari waktu ke waktu membuat potensi bisnis ikan guppy menjadi sangat luas.
Tidak hanya datang dari dalam negeri, permintaan terhadap ikan hias juga datang dari luar negeri. Ikan guppy yang populer membuat harga jualnya terbilang cukup tinggi.
Walaupun begitu, tidak semua ikan guppy memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini dikarenakan ikan guppy jantan adalah yang banyak dicari untuk dijadikan ikan hias.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Koi
Selain melihat potensi bisnis, kamu harus tahu modal awal yang diperlukan dalam budidaya ikan guppy sekaligus analisis usaha.
Supaya ikan guppy jantan yang dihasilkan lebih banyak, kamu juga perlu mengetahui mengenai teknik dan trik breeding dalam cara budidaya ikan guppy ini. Demikian, semoga bermanfaat.