Cara Budidaya Ikan Gurame

Cara Budidaya Ikan Gurame – Jika kamu termasuk salah satu pecinta kuliner ikan, maka kamu pasti sudah tahu betapa nikmatnya ikan gurame saat dikonsumsi.

Jika selama ini kamu hanya bisa membelinya di pasar atau tempat makan, kini kamu bisa menjual dan mengkonsumsinya sendiri dengan mempelajari cara membudidayakan ikan gurame di ember atau kolam terpal.

Sebenarnya juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membuat kolam dari beton, karena kamu bisa membuat kolam ikan gurame dengan mengeruk tanah dan menggunakan terpal atau mulsa plastik.

Sedangkan untuk lahan, kamu bisa memulainya dengan memanfaatkan sisa ruang tak terpakai di sekitar rumah kamu. Bisa dibilang, Cara Budidaya Ikan Gurame tergolong simpel dan tidak memakan banyak biaya.

Di sisi lain, selain kemudahan yang kamu dapat, keuntungan yang bisa diraih juga besar, karena peminat dan harga jual yang cukup tinggi sehingga dicari-cari untuk bisa diperoleh.

Daftar Isi

Cara Budidaya Ikan Gurame

Nah, bagi kamu yang berniat untuk membudidayakan ikan ini, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yakni tahap-tahap dan langkah-langkahnya. Berikut, jabarannya untuk kamu semua.

Persiapkan Kolam

Cara budidaya ikan gurame
Gdmorganic.com

Siapkan kolam dengan baik agar ikan gurame kamu bisa tumbuh dengan baik dan cepat serta tidak ada kemungkinan untuk ikan dicuri, melompat dari kolam, dimakan predator, dan sejumlah masalah lain yang kira-kira dapat menggagalkan panen.

Beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebagai Cara Budidaya Ikan Gurame saat menyiapkan kolam adalah sebagai berikut :

  • Lokasi kolam harus aman dari rumput-rumput liar, pohon besar yang akan menghalangi sinar matahari dan angin, serta tidak rawan banjir.
  • Jangan membuat kolam ikan gurame tepat di sebelah atau dekat dengan kolam ikan kanibalistik.
  • Buatlah kolam dengan kedalaman 2 atau 3 meter dengan kemiringan 1.5 : 2.
  • Sebaiknya lokasi kolam dekat dengan rumah agar tidak ada kemungkinan dicuri orang atau predator lain. Namun pastikan kolam memiliki akses jalan yang cukup untuk kendaraan roda empat karena nantinya dibutuhkan untuk mengangkut hasil panen.
  • Sebelum diberi terpal dan diisi air, tanah pada dasar kolam sebaiknya ditaburi pupuk khusus kolam, bisa pupuk anorganik, organik, atau juga kimia.
  • Penaburan pupuk bisa dilakukan sekitar 10 hari sebelum kolam diisi air, dan setelah diberi pupuk, tanah kolam harus dijemur dulu sampai kering di bawah sinar matahari langsung.

Perhatikan Kualitas Air

Air menjadi elemen utama sebagai Cara budidaya ikan gurame di kolam terpal atau tempat lain, jadi pastikan untuk hanya menggunakan air bersih, segar, dan sehat agar gurame bisa hidup dengan sehat dan tumbuh dengan baik.

Gunakanlah air dengan suhu sekitar 24 – 30 derajat Celcius, memiliki kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg per liter, dan dengan derajat keasaman air (pH) berkisar dari 7-8.

Seleksi Indukan

Seleksi indukan ikan ternak
Youtube.com

Cara budidaya gurame untuk pemula adalah menggunakan telur, yang bisa didapat dari indukan yang Anda rawat sendiri. Syarat indukan ini umumnya berumur 3-7 tahun.

Jika kamu belum tahu cara membedakan jenis kelamin ikan gurame, maka kamu bisa melihat beberapa daftar berikut ini :

  • Gurame betina biasanya memiliki sirip punggung dan lubang genital yang lebih bulat dan dengan perut lebih besar. Sedangkan sirip jantan lebih runcing di tepi belakang.
  • Pada beberapa spesies, ada perbedaan warna yang mencolok antara jantan dan betina, namun secara umum warna gurame betina lebih cerah / terang dan gurame jantan cenderung berwarna kemerahan atau hitam terang.
  • Gurame betina memiliki sisik membuka, sedangkan susunan sisik jantan lebih normal.
  • Gerakan renang gurame betina cenderung lambat dan tenang, sementara si jantan lebih lincah.

Terdapat cula (seperti benjolan) di kepala depan gurame jantan, tapi tidak ada pada gurame betina.

Sedangkan untuk ciri-ciri gurame jantan dan betina yang sudah siap untuk dibudidayakan memiliki lubang genital berwarna putih kemerahan, perutnya terlihat membesar ke arah belakang, dan saat perutnya diraba akan terasa lembek.

Proses Pemijahan

Setelah memilih indukan, Cara Budidaya Ikan Gurame selanjutnya ialah siapkan wadah pemijahan yang sudah dilengkapi dengan ijuk (sabut kelapa) di atas anyaman tali, yang berfungsi sebagai bahan untuk membuat sarang bagi si jantan.

Secara alami, indukan jantan membutuhkan waktu sekitar 15 hari untuk membuat sarang ini sebelum akhirnya si jantan akan mengajak betina melakukan melakukan pemijahan.

Setelah pemijahan, indukan betina akan menutup lubang sarang dan akan menjaga telur-telurnya dengan mengipas-ngipaskan sirip agar kadar oksigen dalam air lebih banyak dan membuat telur lebih cepat menetas.

Sedangkan si jantan akan membuat sarang lain untuk digunakan betina lain. Dalam satu wadah pemijahan, kamu bisa memasukkan 1 jantan dengan 3 betina.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Patin

Penetasan

Tahap penetasan ternak di kolam
Titikdua.net

Cara beternak ikan gurame berikutnya adalah penetasan. Setelah sekitar 2 hari telur keluar, pindahkan telur ke wadah lain dan tunggu sampai menetas.

Setelah berusia 11 hari sejak menetas, pindahkan ke kolam yang sudah kamu siapkan tadi. Pindahkan dengan hati-hati agar ikan tidak stress.

Pakan

Gurame termasuk jenis ikan yang doyan berbagai jenis makanan, mulai dari tumbuhan, hewan, dan pakan buatan lain.

Kamu bisa memberi pakan berupa larva, cacing sutra, siput, ikan rucah, ampas tahu atau kelapa, limbah ikan atau udang, dedak kasar, serangga, atau krustasea planktonik.

Kamu juga bisa memberi daun-daun seperti daun singkong, pisang, pepaya, lamtoro, atau sente.

Masa Panen

Kamu bisa mulai memanen setelah ukuran ikan gurame sebesar telapak tangan orang dewasa atau sekitar 8 bulan sejak menetas.

Alat panen yang bisa kamu gunakan sebagai Cara Budidaya Ikan Gurame ialah berupa jaring halus agar sirip gurame tidak rusak, atau gunakan tangan saja jika jumlah gurame kamu tidak banyak.

Baca Juga : Umpan Ikan Gurame

Keuntungan Budidaya Ikan Gurame

Keuntungan budidaya ikan gurame
Agrotek.id

Jika kamu bertanya-tanya, kenapa sih harus belajar panduan budidaya ikan gurame ini ? Kan ada banyak jenis ikan lainnya. Sebelum berpikir untuk memilih ikan jenis lain, coba simak dulu beberapa alasan di bawah ini :

Permintaan Pasar Tinggi

Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, gurame menjadi salah satu jenis ikan yang paling umum disajikan di berbagai tempat makan, mulai dari warung makan sederhana dan restoran hingga hotel-hotel berbintang.

Artinya, permintan pasar untuk ikan gurame ini sangat tinggi dan target pasarnya juga luas.

Nah, karena stok ikan gurame di pasaran harus selalu banyak, nantinya kamu tidak akan kesulitan lagi untuk menjualnya.

Kamu bisa jual ke pedagang pasar, sebagai supplier warung makan atau restoran, dsb.

Harganya Mahal

Harga ikan gurame yang relatif tinggi di pasaran adalah alasan lain kenapa budidaya ikan gurami banyak diminati.

Kisaran harganya sendiri sekitar Rp 20.000 – Rp 40.000 bukan per ekor tapi per kilo, dan bisa lebih mahal kalau kamu menjualnya kepada tertentu misalnya ke hotel-hotel berbintang.

Pasar yang luas tadi namun dengan stok terbatas dan ditambah dengan harga jual yang mahal sama dengan keuntungan menjanjikan untuk kamu kantongi.

Ikan Gurame Tidak Mudah Sakit

Dibanding ikan cupang dan nila misal, gurame termasuk lebih kuat karena tidak gampang stres atau sakit. Tak heran jika angka kematian ikan gurami relatif lebih sedikit dibanding ikan lain.

Hal ini tentu saja akan lebih menghindarkan kamu dari kerugian akibat ikan mati massal secara mendadak.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Gabus

Hemat Pakan

Menurut pengalaman dari sejumlah petani ikan gurame yang sudah senior, jumlah keseluruhan dari pakan ikan gurame untuk satu bulan lebih sedikit jika dibanding dengan pakan untuk ikan lain.

Hal ini akan membuat kamu lebih bisa menikmati banyak laba saat ikan sudah dijual nanti.

Demikian, ulasan kali ini mengenai Cara Budidaya Ikan Gurame untuk pemula beserta sederet keuntungannya. Semoga Bermanfaat dan selamat mencoba.

Tinggalkan komentar