Cara Budidaya Ikan Hias – Memelihara ikan hias merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang.
Selain itu, banyaknya jenis ikan hias juga membuat permintaan terhadap ikan ini selalu ada, dan kerap bertambah tiap tahunnya.
Jika kamu ingin mencoba peluang bisnis ternak ikan jenis ini, kamu perlu tahu cara Budidaya ikan hias di kolam terpal dan tempat lainnya.
Banyak orang yang mencoba peruntungan dalam bisnis ikan hias karena budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas.
Selain itu, harga ikan hias dengan kualitas yang bagus juga memiliki harga yang cukup tinggi sehingga sangat menggiurkan.
Daftar Isi
Cara Budidaya Ikan Hias
Setiap jenis ikan hias memiliki cara budidaya yang berbeda, sehingga kamu perlu mengetahui terlebih dahulu ikan apa yang ingin dibudidayakan.
Berikut ini Cara budidaya ikan hias untuk pemula secara umum yang perlu diketahui :
Tempat budidaya ikan hias

Umumnya, tempat budidaya menggunakan wadah berupa akuarium, kolam semen, kolam terpal, bak fiber glass, atau wadah lainnya.
Tempat budidaya juga dapat dibedakan menjadi beberapa fungsi, misalnya sebagai tempat perawatan induk, pemijahan, penetasan, pendederan, pembesaran, dan penampunyangan hasil.
Untuk beberapa jenis ikan juga sebaiknya kamu bisa memberi sekat pemisah.
Penyesuaian lingkungan untuk ikan hias
Setiap ikan hias memiliki lingkungan hidup yang berbeda. Lingkungan yang paling berpengaruh, yaitu air, derajat keasaman, suhu, oksigen, serta kecerahan.
Sediakan air dengan kandungan kimiawi yang minimal. Suhu air biasanya berkisar 24-30 derajat celcius.
Sementara itu, derajat keasaman kurang lebih 6-7. Oksigen terlarut >3 ppm dengan kecerahan air sekitar 30-60cm.
Pakan ikan hias
Cara Budidaya Ikan hias berikutnya ialah soal pakan, biasanya akan diberi pakan alami maupun buatan.
Pakan alami yang biasa diberikan adalah jentik nyamuk, kutu air, cacing sutra, infusoria, ikan kecil, dan serangga.
Sementara itu, pakan buatan yang biasa digunakan adalah pelet dengan kadar protein yang bisa diatur berdasarkan kebutuhan pertumbuhan ikan.
Memilih calon indukan

Proses pemijahan ikan hias akan memerlukan ikan jantan serta ikan betina.
Induk yang dipakai harus cukup umur serta matang gonad (kelamin). Tingkat kematangan gonad bisa diketahui dari cirinya.
Induk betina memiliki ciri perut gendut ke arah genital dan terasa lembek saat diraba. Sedangkan induk jantan ketika dipijat ke arah genital akan mengeluarkan sperma.
Pemijahan ikan hias
Cara budidaya ikan hias air tawar dan laut yang selanjutnya adalah pemijahan ikan hias. Pembuahan atau pemijahan ada yang berlangsung dengan internal maupun eksternal.
Setiap ikan hias memiliki proses pemijahan yang berbeda, sehingga kamu harus menyiapkan media, alat, serta bahan yang dibutuhkan untuk proses pemijahan.
Ikan hias yang tidak dapat memijah secara alami bisa disuntik menggunakan hormon perangsang supaya dapat memijah secara alami atau menggunakan cara stripping.
Penetasan telur ikan hias
Waktu yang diperlukan untuk menetas akan berbeda-beda tergantung dari jenis ikan. Umumnya, telur ikan menetas setelah 24 jam dan berubah menjadi larva.
Inkubasi atau proses penetasan telur bisa dilakukan di kolam permanen, akuarium, hampa, dan corong.
Proses penetasan juga ada yang dilakukan dengan mengangkat induk keseluruhan atau hanya meninggalkan salah satu induk.
Hal ini kembali kepada jenis ikan hias, karena masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Perawatan larva sampai pembesaran
Biasanya larva ikan akan ditempatkan di kolam bak, akuarium, kolam plastik, atau wadah lainnya.
Dari menetas sampai kira-kira usia seminggu, larva tidak perlu diberi makanan. Karena, masih ada cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur.
Setelah satu minggu, kamu bisa memberinya makanan berupa makanan alami maupun buatan.
Ketika larva menjadi lebih besar, pakan yang perlu diberikan juga akan berubah.
Biasanya pakan yang diberikan adalah jentik nyamuk, kutu air, serangga, ikan kecil, kodok, cacing sutra, dan pelet.
Pemberian pakan juga harus diperhatikan dengan baik, karena bisa mempengaruhi kualitas air.
Jika pakan yang diberikan berlebihan maka oksigen dalam air juga bisa kurang yang dapat mengakibatkan keracunan. Kepadatan penebaran benih perlu disesuaikan dengan luas media.
Penebaran yang terlalu padat akan membuat pertumbuhan ikan menjadi terhambat.
Sebaliknya, jika terlalu jarang akan membuatnya menjadi tidak efisien dan boros. Ikan yang terawat bisa tumbuh secara baik.
Tetapi, memang biasanya tidak seragam ada yang lebih besar atau lebih kecil.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan penyortiran sesuai dengan ukuran supaya pertumbuhan ikan bisa seragam.
Setelah disortir sesuai dengan ukuran, lakukan juga penyortiran untuk anakan betina dan jantan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemijahan dini.
Hama dan penyakit ikan
Ketika belajar mengenai Cara budidaya ikan hias ini, kamu juga perlu tahu mengenai hama dan penyakit yang bisa menyerang ikan hias.
Penyakit ikan hias bisa disebabkan oleh parasit maupun bukan parasit. Umumnya, penyakit yang diakibatkan oleh parasit akan menyerang insang, badan, atau tubuh ikan.
Penyakit ini berupa cacing, protozoa, virus, bakteri, dan jamur. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh bukan parasit adalah penyakit yang bersumber dari makanan maupun faktor lingkungan.
Sebelum memberikan makanan, kamu harus mencuci pakan terlebih dahulu supaya tidak menimbulkan berbagai macam penyakit.
Jenis Ikan Hias Air Tawar Untuk Budidaya

Jika dibandingkan dengan Cara budidaya ikan hias air laut, tentu saja budidaya ikan hias air tawar lebih murah dan mudah.
Selain itu, biasanya ikan hias air laut juga hanya mengandalkan hasil tangkapan. Berikut beberapa jenis ikan hias yang bisa dibudidayakan :
Ikan Koi
Ikan koi merupakan ikan yang pertama kali dipopulerkan di Jepang. Ikan koi ini merupakan persilangan dari beberapa strain ikan mas dan menghasilkan ikan dengan warna yang menarik.
Ikan koi termasuk ikan hias yang cocok dipelihara di kolam. Budidaya ikan koi bisa dikatakan mudah, tetapi cukup sulit untuk memperoleh ikan yang berkualitas.
Selengkapnya : Cara Budidaya Ikan Koi
Ikan Guppy
Ikan guppy adalah jenis ikan hias dari Amerika Tengah dan Selatan yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Ikan guppy bisa hamil sampai tiga kali untuk satu kali perkawinan.
Seekor indukan guppy betina bisa menghasilkan banyak burayak dalam satu kali proses melahirkan.
Ikan Cupang
Ikan cupang merupakan ikan hias endemik negara-negara Asia Tenggara dengan rawa-rawa sebagai habitat aslinya.
Ikan cupang terkenal sebagai ikan yang bisa bertahan dengan baik dalam kondisi oksigen yang minim maupun volume air sedikit.
Budidaya ikan cupang juga sangat mungkin dilakukan apalagi karena banyaknya peminat terhadap ikan hias ini. Tidak hanya dipelihara sebagai ikan hias, ikan cupang juga dipelihara menjadi ikan aduan.
Hal ini karena sifat ikan cupang yang agresif. Banyak orang tertarik dengan ikan cupang karena kecantikan warna sirip dan sisiknya.
Selengkapnya : Cara Budidaya Ikan Cupang
Ikan Arwana
Ikan arwana adalah ikan endemik Indonesia yang banyak dijumpai di perairan air tawar Kalimantan dan Papua.
Ikan arwana juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Satu ekor ikan arwana bisa dijual sampai jutaan rupiah.
Ikan Louhan
Ikan louhan bukanlah jenis ikan yang bisa ditemukan di alam bebas. Ikan louhan adalah ikan yang berasal dari persilangan ikan Cichlid.
Awalnya, ikan hias ini dikembangkan di Taiwan dan Malaysia dengan daya tarik berupa benjolan di kepala.
Saat ini ikan louhan telah menyebar ke berbagai negara. Ikan louhan juga bersifat predator, sehingga bisa menjadi predator untuk ikan lainnya.
Kamu juga bisa menjadi salah satu orang yang melakukan cara budidaya ikan hias louhan.