Makanan Ikan Patin – Salah satu ikan yang banyak dikonsumsi saat ini adalah ikan patin. Dagingnya yang tebal dan rasanya yang gurih menjadi salah satu keunggulan ikan tersebut. Buat kamu yang ingin berbudidaya ikan patin sebaiknya ketahui dulu jenis pakan ikan patin apa saja yang bagus untuk pertumbuhannya.
Ikan patin merupakan hewan omnivora yang akan memakan biji-bijian, atau hewan-hewan kecil yang hidup di sekitar ikan tersebut. Hanya pada saat ikan ini menjadi larva saja yang dimana hanya hewan-hewan kecil saja, sehingga saat kecil ikan patin tergolong ke dalam hewan karnivora.
Yuk, simak selengkapnya dibawah ini ya!
Daftar Isi
Makanan Ikan Patin Supaya Cepat Besar
Jika ingin beternak ikan patin, perhatikan jenis pakan apa saja yang harus diberikan pada ikan-ikan tersebut. Kemudian apa saja fungsi dari pakan ikan itu sendiri. Kamu bisa memilih jenis pakan terbaik yang memengaruhi pertumbuhan dari ikan patin tersebut.
Berikut ini beberapa jenis pakan yang bagus dikonsumsi oleh ikan patin diantaranya yaitu:
1. Ikan Kecil
Pakan pertama yang akan kita bahas untuk ikan patin adalah ikan-ikan kecil. Ikan kecil tersebut adalah jenis pakan alami untuk ikan tersebut. Kamu bisa memberikan ikan kecil yang hidup di sekitarnya.
Keberadaan ikan kecil yang bergerak-gerak dan hidup di sekitarnya, akan membuat ikan patin tertarik untuk memburunya. Makanan yang berupa ikan kecil untuk patin tersebut baik untuk pertumbuhannya, karena mengandung protein yang tinggi dan bagus untuk tubuhnya.
2. Serangga
Sama halnya dengan beragam ikan kecil yang bisa dijadikan pakan ikan patin, serangga juga bisa menjadi alternatif lainnya. Serangga tersebut juga mengandung protein yang tinggi dan bagus untuk perkembangan serta pertumbuhan dari ikan tersebut.
Kamu bisa memperoleh serangga apa saja untuk diberikan pada ikan patin, yang biasanya hidup di sekitar ikan tersebut. Jenis serangga yang bisa diberikan pada patin misalnya seperti laba-laba air, nyamuk, belalang, dan sebagainya.
Ikan patin lebih senang hidup di dasar air dan hanya muncul ke permukaannya sesekali saja. Misalnya pada saat muncul makanan atau makanan yang tersedia di permukaan, barulah ia akan muncul di sana.
Ikan patin juga akan memangsa serangga yang muncul di permukaan, lalu ia akan berenang ke atas permukaan air. Kebiasaan berburu makanan yang dilakukan oleh ikan patin biasanya dilakukan di malam hari saat sudah mulai gelap.
3. Moluska
Jenis pakan alami lainnya yang juga dikonsumsi oleh ikan patin adalah moluska. Moluska merupakan jenis hewan invertebrata yaitu hewan yang tak memiliki tulang belakang. Biasanya moluska disebut sebagai hewan bertulang lunak.
Jenis hewan yang termasuk ke dalam jenis moluska adalah keong mas, siput, kerang, dan lain sebagainya. Ikan patin sangat suka dengan makanan yang berupa hewan tulang lunak tersebut.
Namun karena moluska memiliki cangkang, maka jika ingin memberi pakan berupa moluska maka cangkangnya harus dilepaskan terlebih dulu. Ikan patin yang hidup daerah perairan ataupun sungai, biasanya akan memangsa moluska sendiri.
Moluska akan mengalami pergantian cangkang dengan cara melepaskan diri dari cangkang tersebut. Saat itu terjadi maka ikan patin akan langsung memangsanya.
4. Artemia
Jenis zooplankton yang juga biasa menjadi pakan untuk ikan patin adalah Artemia. Biasanya Artemia akan hidup melayang di permukaan air. Sebaiknya berikan Artemia pada ikan patin kecil yang masih berupa larva.
Makanan berupa Artemia tersebut biasanya akan diberikan pada ikan yang usianya masih 7 hari. Ukurannya yang sangat kecil itu dibutuhkan cara yang khusus dalam menangkapnya.
Para peternak ikan patin kini tak perlu repot dengan cara menangkap Artemia, karena sudah banyak tersedia di toko-toko pakan ternak ikan. Biasanya Artemia dijual dalam bentuk makanan yang sudah beku, atau dikemas dalam kaleng untuk beragam ukuran.
Keunggulan dari Artemia adalah merupakan jenis binatang dengan cangkang yang keras, sehingga tahan dalam kondisi kering. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi sehingga bagus untuk ikan patin.
Baca Juga: Umpan Ikan Patin
Makanan Ikan Patin Kolam
5. Cacing Sutera
Sesuai dengan nama binatang ini, cacing sutera bertubuh lembut dengan bentuknya yang panjang dan halus hampir serupa dengan rambut. Ukurannya pun sangat kecil, dan biasanya akan diberikan pada ikan patin yang masih berupa larva.
Khususnya larva patin yang usianya masih 7-15 hari. Cara pemberiannya adalah dengan menebarkan cacing pada kolam atau tempat kamu membudidayakan ikan patin. Cacing sutera biasanya banyak ditemukan di lumpur yang halus atau di saluran air dangkal.
Cacing ini juga merupakan jenis pakan alami yang baik untuk pertumbuhan ikan patin, karena bisa membuat ikan itu menjadi cepat besar. Selain itu, cacing ini hanya makan makanan organik saja sehingga cocok untuk pertumbuhan ikan patin.
Sama halnya dengan pakan Artemia, kamu bisa memperoleh cacing sutera yang berupa kemasan kaleng dan sudah dibekukan.
6. Kutu Air
Jenis binatang yang ukurannya kecil dan hidup di air disebut dengan kutu air. Ukurannya memang sangat kecil yaitu sekitar beberapa milimeter saja. Sesuai dengan ukurannya, kutu air ini juga cocok untuk pakan ikan patin terutama yang masih berupa larva.
Biasanya kutu air banyak ditemukan di area perairan yang dangkal, tetapi saat ini banyak orang yang sudah membudidayakan kutu air tersebut. Sehingga cara memperolehnya pun tidak sulit karena banyak dijual juga di pasaran.
Pemberian pakan yang alami untuk ikan patin sangat dianjurkan dan harus dipertimbangkan kembali. Hal itu disebabkan oleh jenis makanannya yang sifatnya alami dan tak akan mengotori lingkungan, ataupun tempat hidup dari ikan tersebut.
Kebersihan tempat hidup ikan harus diutamakan karena nantinya akan memengaruhi kesehatan dari ikan tersebut.
7. Pelet
Jenis pakan lainnya yang juga cocok untuk pertumbuhan ikan patin, bisa berasal dari jenis pakan buatan seperti pelet misalnya. Pelet ini dibuat dari campuran bahan seperti bekatul, ampas singkong, daun pepaya, campuran ikan asin, dedak halus, dan ampas tahu.
Bahan-bahan itu akan dicampur menjadi satu caranya yaitu dengan digiling sampai benar-benar halus dan sudah tercampur hingga merata. Setelah itu barulah dijemur hingga kering. Tujuan dijemurnya pelet adalah supaya tak kandungan air di dalamnya.
Semakin sedikit jumlah kandungan air tersebut maka akan semakin bagus juga pelet tersebut bertahan lama. Jika sudah kering, pelet itu bisa dibentuk menjadi butiran kecil supaya lebih mudah dimakan oleh ikan.
8. Ikan Rucah
Pakan tambahan yang juga bagus untuk ikan patin adalah ikan rucah. Ikan rucah tersebut bisa dibuat dari jenis ikan apa saja, cara membuatnya adalah dengan mencacahnya menjadi beberapa potongan yang berukuran kecil.
Sesuaikan juga dengan bentuk mulut ikan yang kecil, karena ikan patin hanya bisa makan makanan yang ukurannya kecil. Perhatikan kebersihan dari ikan jika kamu memberinya pakan berupa ikan rucah.
Baca Juga:Cara Budidaya Ikan Patin
Pilih ikan yang sehat, tidak terkena penyakit, dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Jika patin memakan pakan ikan patin yang berupa rucah berpenyakit maka hal itu akan membahayakan kesehatan dari ikan patin tersebut.